Java Script

Wednesday, April 20, 2011

Rindu Hamba yang Membuncah


karya: Mahadaya Senja

Ya Rasulallah
Ketika kubaca shirahmu
Serasa kau disini di depan wajahku dan kau tersenyum
Karena aku masih mengingatmu
Di antara sajak dan syair romantis
Di antara novel melankolis yang kubaca
Tapi sayang, aku tak menangis membacanya
Hatiku tak tergetar ya Rasulallah
Apa karena air mataku telah kering oleh syair picisan itu
Apa kah air mataku kering oleh cerita-cerita fiksi
Yang memperdaya hati namun tak ada arti
Di bandingkan kisah dan perjuanganmu
Melewati cercaan dengan lapang dada
Bersabar menahan sakit dari luka di jalan dakwah
Semangat yang bergelora menegakkan nafas Lailahaillah…

Ya Rasulallah…
Kubaca sifat-sifatmu yang mulia
Dan lagi-lagi serasa kau tersenyum padaku
Karena aku masih mengingatmu
Di antara banyak wajah rupawan yang kupandang
Di antara desir hati yang mengajak pada kemaksiatan
Astaghfirullahal ‘adzim

Ya Rasulallah…
Dapatkah aku Shiddiq sepertimu
Tak menyembuyikan sepeserpun uang rakyatnya
Untuk mengenyangkan perut-perut keluarga dengan uang haram
Dan akhirnya menjadi bara api di neraka Jahannam

Ya Rasulallah
Dapatkah aku amanah sepertimu
Amanah pada jabatan yang ku emban
Menjadi pemimpin tanpa korupsi, kolusi, dan nepotisme
Dapatkah aku menyambung makan saudara-saudaraku kaum pinggiran
Meski kekayaan merayu-rayu imanku

Ya Rasulallah…
Dapatkah aku Tabligh sepertimu
Menyampaikan apa yang harus ku sampaikan
Tak kurang dan tak kulebihkan
Dapatkah aku menjaga lisanku dari ucapan sia-sia dan fitnah
Ya… Rasulallah

Dapatkah aku Fatanah sepertimu
Semakin tunduk saat di luaskan ilmu
Menggunakan kepintarannya untuk kebaikan
Bukan untuk mengibuli orang
Menindas
Mendzalimi
Memperbudak saudaranya
Rakyatnya…

Ya Rasulallah
Setelah selesai kubaca sirah ini
Mampukah itu mempengaruhi lakuku
Atau tetap saja liar bagai kuda
Tunduk di bawah tipu daya nafsu
Dapatkah aku sepertimu ya Rasulallah
Dan senyummu menjadi nyata di depan wajahku


di bawakan dalam lomba cipta dan baca puisi,17-4-11, alhamdulillah juara 1.