Java Script

Sunday, January 23, 2011

KATA

Mahadaya Senja)

Kala helai demi helai rambut ini telah memutih
Ada kata yang mengajakku jadi anak kecil berumur enam tahun
Dan membagi sepotong senyum bermain di bawah awan kerentaan
Menghibur, melupakan bahwa masih jauh badan dari lubang kubur

Takkala otakku sudah overload
Kronis mengingat potret-potret indah hidup ini
Ada kata yang terselip mushaf-mushaf
Buku pelajaran
Selembar tisu
Kertas pembungkus terasi
Dinding kamar
Buku harian

Bila waktunya aku jatuh miskin
Ada kata yang masih di sisakan pujangga
Untuk memenuhi kolong-kolong kehidupan
Tumpah keringat untuk sepiring nasi
Di antara gelimangan makanan lengkap yang haram dan kabur dari mana asalnya

Ada kata,
Yang mengingatkan orang-orang padaku
Si kecil mungil
Kumal
Dekil
Di tepau angin yang kotor
Miskin papa
Budak belia
Tak berdaya
Mereka mengenangku dalam jejak kata yang tertinggal ketika aku berlari
Kata terburai
Membuncah
Muncrat
Merembes
Kata yang tenang
Aku tinggalkan

Tanpa Judul

(Mahadaya Senja)

Kala helai demi helai rambut ini telah memutih
Ada kata yang mengajakku jadi anak kecil berumur enam tahun
Dan membagi sepotong senyum bermain di bawah awan kerentaan
Menghibur, melupakan bahwa masih jauh badan dari lubang kubur

Takkala otakku sudah overload
Kronis mengingat potret-potret indah hidup ini
Ada kata yang terselip mushaf-mushaf
Buku pelajaran
Selembar tisu
Kertas pembungkus terasi
Dinding kamar
Buku harian

Bila waktunya aku jatuh miskin
Ada kata yang masih di sisakan pujangga
Untuk memenuhi kolong-kolong kehidupan
Tumpah keringat untuk sepiring nasi
Di antara gelimangan makanan lengkap yang haram dan kabur dari mana asalnya

Ada kata,
Yang mengingatkan orang-orang padaku
Si kecil mungil
Kumal
Dekil
Di tepau angin yang kotor
Miskin papa
Budak belia
Tak berdaya
Mereka mengenangku dalam jejak kata yang tertinggal ketika aku berlari
Kata terburai
Membuncah
Muncrat
Merembes
Kata yang tenang
Aku tinggalkan