Satu babak dalam rasa yang bergumul
Ia menjadi cerita yang penuh letupan
Mengalirkan derita dan suka dengan hentakan yang terkadang gila
Bukan pada yang memegang pena
Tapi pada otaknya yang beku
Beku yang merantai mata batin
Satu babak lagi harus segera dilampaui
Menebak apa yang akan dihadiahkan masa pada harapan
Mimpi yang terbang bebas
Atau sekedar hasrat yang berbalik pada kekangan ambisi
Tapi otaknya masih beku
Beku yang merantai mata batin
Hidup yang nyatalah melingkari semua babak
Tak perlu rekayasa manusia
Aliran delima yang membuat kejutan
Diliputi tawa pada saat yang tak kau duga.
Batam, 2012
No comments:
Post a Comment