Mengapa bayang tak dapat lekang?
Meski raga telah berkalang
Begitu mesra kau bagi jiwa
Hingga selaksa kisah tak dapat sirna
Kenapa dentang harus sekarang?
Kuncup-kuncup cinta itu mekar
Saat semua kata maaf tak lagi guna
Haruskah kudekap potret?
Bagaimana mengucap?
Dengan beribu pilu yang menganga
9 Agustus 2009
No comments:
Post a Comment