Biarkan mengalir memenuhi bejana
Ketika aku bahagia, ketika aku bersedih
Mendawaikan nyanyian memiliki
Jangan segera berhenti!
Gantungkan tinggi, agar sukma itu mati
Tenang, aku damai
Wahai penyenandung syair pujangga
Alunkan rasa yang biasa saja
Agar aku tak bersedih saat lagu berhenti
Karena aku akan kembali sendiri
Meranggas sunyi
Membilur pelupuk mata
Kembali memucat jiwa
Wahai penyenandung,tahukah Kau?
Yang kudamba bukan sajak,
Tapi hadirMu
Semua semakin syahdu
Jika Kau hadiahkan lagu
Aku tenang,
Bertambah damai
29 Mei 2009
No comments:
Post a Comment