Air suci yang mengalir bukti ketakberdayaan insan ya Rabb
Menyesali apa yang terjadi dan tak mampu mengendali
Jiwa ini adalah jiwa yang kalut
Hati yang terkadang mencari jawaban di antara keramaian
Diri yang menyudut ketika kehilangan arti
Biarkan tetesan ini jadi pengobat
Menjernihkan yang lama keruh
Menemani usia yang semakin di tarik waktu laju
Sampai di ambang pintu
Menemukan jawaban
Atau tetap tak bermakna
Namun namaMu tetap ada warna
Izinkan si fakir hina mencelupkan sedikit jemari rasa
Supaya kembang kuncup kuntum-kuntum sukma
29 Agustus 2009
No comments:
Post a Comment